Senin, 24 Januari 2011

Contoh Pemasangan PLTS

Gambar Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya


pemasangan pada tempat parkir 



Pemasangan pada lampu jalan


Pemasangan pada rumah





Pemasangan pada gedung perkantoran



Komponen -Komponen PLTS (pembangkit listrik tenaga surya)

1. Solar Module dalambagian ini akan dijelaskan secara singkat komponen utama PLTS
yaitu solar module. Setelah menjelaskannya, maka dilanjutkan dengan trend kedepan
teknologi yang berkaitan dengan solar module.  

2. Apa itu solar cell?
Sebelum membahas sistim pembangkit listrik tenaga surya, pertama-tama akan dijelaskan
secara singkat komponen penting dalam sistim ini yang berfungsi sebagai perubah energi
cahaya matahari menjadi energi listrik. Listrik tenaga matahari dibangkitkan oleh
komponen yang disebut solar cell yang besarnya sekitar 10 ~ 15 cm persegi. Komponen
ini mengkonversikan energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik. Solar cell
merupakan komponen vital yang umumnya terbuat dari bahan semikonduktor.
multicrystalline silicon adalah bahan yang paling banyak dipakai dalam industri solar
cell. Multicrystalline dan monocrystalline silicon menghasilkan efisiensi yang relativ
lebih tinggi daripada amorphous silicon. Sedangkan amorphus silicon dipakai karena
biaya yang relativ lebih rendah. Selain dari bahan nonorganik diatas dipakai pula
molekul-molekul organik walaupun masih dalam tahap penelitian.Sebagai salah satu
ukuran performansi solar cell adalah efisiensi. Yaitu prosentasi perubahan energi cahaya
matahari menjadi energi listrik. Efisiensi dari solar cell yang sekarang diproduksi sangat
bervariasi. Monocrystalline silicon mempunyai efisiensi 12~15 %. Multicrystalline
silicon mempunyai efisiensi 10~13 %. Amorphous silicon mempunyai efisiensi 6~9 %.
Tetapi dengan penemuan metode-metode baru sekarang efisiensi dari multicrystalline
silicon dapat mencapai 16.0 % sedangkan monocrystalline dapat mencapai lebih dari 17
%. Bahkan dalam satu konferensi pada September 2000, perusahaan Sanyo
mengumumkan bahwa mereka akan memproduksi solar cell yang mempunyai efisiensi
sebesar 20.7 %. Ini merupakan efisiensi yang terbesar yang pernah dicapai.Tenaga listrik
yang dihasilkan oleh satu solar cell sangat kecil maka beberapa solar cell harus
digabungkan sehingga terbentuklah satuan komponen yang disebut module. Produk yang
dikeluarkan oleh industri-industri solar cell adalah dalam bentuk module ini.

Pada applikasinya, karena tenaga listrik yang dihasilkan oleh satu module masih cukup kecil
(rata-rata maksimum tenaga listrik yang dihasilkan 130 W) maka dalam pemanfaatannya
beberapa module digabungkan dan terbentuklah apa yang disebut array. Sebagai contoh
untuk menghasilkan listrik sebesar 3 kW dibutuhkan array seluas kira-kira 20 ~ 30 meter
persegi. Secara lebih jelas lagi, dengan memakai module produksi Sharp yang bernomor
seri NE-J130A yang mempunyai efisiensi 15.3% diperlukan luas 23.1m2 untuk
menghasilkan listrik sebesar 3.00 kW. Besarnya kapasitas PLTS yang ingin dipasang
menambah luas area pemasangan.Untuk lebih jelasnya, hirarki module dapat dilihat pada









Teknologi Module

  
Building – Intergreated Modul
         Selain dari pencarian bahan-bahan baru untuk meningkatkan efisiensi module yang
nantinya akan meningkatkan tenaga listrik dengan luas yang sama, maka trend sekarang
adalah memberikan nilai tambah module itu dengan menjadikan module sebagai bagian
dari bangunan yang menambah keindahan bangunan tersebut dan menambah
kenyamanan orang-orang yang tinggal di dalamnya.Disamping akan mengurangi biaya
karena tidak diperlukan lagi biaya untuk pemasangan atap. 
         Dari segi module sebagai  komponen pembangkit listrik tidak ada perubahan dalam 
performansi yang dituntut.Tetapi dari segi module sebagai bahan bangunan maka diperlukan syarat
tambahan, seperti syarat kekuatan, daya tahan terhadap hujan, angin, petir dan gangguan
luar lainnya. Selain itu bagi para arsitektur syarat keindahan arsitektur juga diperlukan.
Gambar di bawah ini memperlihatkan contoh module yang dipakai juga sebagai bahan atap bagunan 



AC module 
Seperti yang telah diterangkan diatas module adalah komponen yang merubah energi
cahaya matahari menjadi energi listrik. Listrik yang dihasilkan adalah DC. Untuk dapat
dimanfaatkan lebih banyak lagi biasanya listrik DC ini dirubah menjadi AC. Untuk
diubah maka listrik DC dari beberapa module digabungkan dan dikonversikan menjadi
AC dengan alat yang disebut power conditioner. Karena menggabungkan listrik dari
beberapa module maka sistim pengkabelannnya menjadi rumit dan kapasitas yang
dibutuhkan dari power conditionernya pun menjadi besar.Untuk mengatasi persoalan ini,
maka sekarang dikembangkan apa yang disebut AC module. Yaitu module yang langsung
menghasilkan listrik AC. Secara prinsip tidak ada perubahaan yang terjadi, tetapi secara
teknologi diperlukan power conditioner berskala kecil yang dapat dipasang di belakang
module.Contoh power conditioner yang sekarang banyak dipasarkan .


Power Conditioner JH40EK 

Power conditioner JH40EK adalah produk dari Sharp yang dapat dihubungkan dengan 8~9 lembar module.
Berat dari alat ini adalah sebesar 25 kg.Dua trend diatas adalah lebih pada pemberian nilai tambah module agar pemanfaatannya lebih luas lagi. Disamping dua hal tadi untuk
mendukung perkembangan agar makin memasyarakatnya Pembangkit listrik tenaga surya
maka dicari metode-metode baru untuk menurunkan biaya per watt listrik yang dihasilkan.


  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar